Khasiat Tanaman Patah Tulang (Eupharbia tirucalli L.)
|
| Tanaman herba ini berasal dari Afrika tropis yang menyukai tempat terbuka dan terkena cahaya matahari langsung. Patah tulang memiliki ranting bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur dan warnanya hijau. Daunnya yang jarang dan cepat rontok terdapat pada ujung ranting yang masih muda, kecil-kecil, berbentuk lanset dengan panjang 7-25 mm. Bunganya berupa bunga majemuk yang tersusun seperti mangkok terdapat diujung batang, dengan warna kuning kehijauan. Buahnya bila masak akan pecah dan melemparkan biji-bijinya. Tangkainya setelah tumbuh sekitar 1 jengkal akan segera bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti percabangan yang terpatah-patah. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl. |
|
|
Selain digunakan sebagai tanaman obat, cabang dan ranting yang telah dikeringkan bila dibakar dapat mengusir nyamuk. Getahnya digunakan untuk meracun ikan sehingga mudah ditangkap, tetapi berbahaya bila mengenai mata karena dapat menyebabkan kebutaan. |
Komposisi : Getah dari tanaman patah tulang mengandung senyawa euphorbone, taraksasterol, alfa-laktucerol, euphol, senyawa damar yang menyebabkan rasa tajam ataupun kerusakan pada selaput lendir, kautschuk (zat karet) dan zat pahit. Bau tanaman ini lemah dengan rasa mula-mula tawar namun kelamaan akan menimbulkan rasa tebal di lidah. Sementara getahnya beracun (toksik). | |
|
Penyakit Yang Dapat Diobati : Tanaman ini dapat mengobati penyakit seperti sakit lambung, rhematik, sifilis, nyeri saraf, penyakit kulit, kusta; Wasir, tulang patah, sakit gigi, tahi lalat membesar dan gatal, kutil; Tertusuk benda tajam (kaca), kapalan/penebalan kulit dan keseleo. Pemakaian :
Bagian tanaman yang dapat di gunakan untuk pengobatan adalah bagian akar, batang kayu, ranting dan getah. -
Untuk pemakaian luar: Herba ditumbuk halus lalu dipakaikan pada bagian yang sakit seperti bisul, kurap, terkilir, patah tulang dan luka.
|
Pengobatan : -
Gosokan getah tanaman patah tulang pada kulit diatas tulang yang patah .
- Kulit luar dahan patah tulang digiling halus, tempelkan di atas tulang yang patah, lalu dibalut.
-
Cuci dan giling halus 3/4 genggam tangkai dan daun patah tulang, dan 1 genggam daun srigi. Remas dengan 4 sendok makan air garam dan dihangatkan sebentar. Gunakan untuk menurap bagian tubuh yang patah, lalu dibalut dengan daun bakung/ kulit randu. Ganti balutan tersebut 2 kali sehari.
Catatan :
Getah berbahaya bagi mata karena dapat menyebabkan kebutaan. Bila getah masuk ke dalam mata, cepat dibilas dengan air kelapa atau santan.
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar